Manfaat Daun Dewa

{ Maret 28, 2010 @ 2:22 am } · { Uncategorized }
{ Tags: alami, daun dewa, nature, obat keloid, tradisional }

Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau Gynura pseudochina) merupakan tanaman anti kanker yang cukup mujarab Di Cina daun dewa ini dikenal dengan nama beluntas cina atau samsit. Ciri-ciri dari daun dewa ini adalah tingginya bisa mencapai 50 cm, daun berbentuk tunggal dan bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Sedangkan warna permukaan bagian atas daun hijau tua, dan bawahnya berwarna hijau muda. Untuk bunga-nya terletak di ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol.

Menurut Prof HM Hembing Wijayakusuma tanaman daun dan umbi tanaman daun dewa ini bermanfaat semua. Manfaat dari daun dewa ini adalah mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Untuk daunnya berkasiat mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dll. Sedangkan Manfaat dari Umbinya berkhasiat mengatiasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dll

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah cara pengobatannya adalah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa.
Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Cara mengobati untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
Bagian umbi bisa dimanfaatkan untuk , masuk angin, digigit ular, dan , serta mengobati stroke. Cara pengobatan untuk luka luar adalah haluskan umbi, lalu tempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk pengobatan dalam, umbinya ditumbuk halus dan ditambah air. Air perasannya diminum setiap sore hari.

Link relevan : co2cos.multiply.com